Hari Emisi Nol – 21 September, Misi Tekan Polusi Dunia!
Emisi adalah gas buang yang misalnya dihasilkan dari pembakaran materi bakar fosil, seperti batubara, gas alam dan minyak yang dilepaskan ke udara. Dampak emisi ialah pencemaran lingkungan sehingga kuat terhadap aneka macam sektor kehidupan.
Oleh alasannya ancaman tersebut, diselenggarakanlah Hari Emisi Nol setiap 21 September yang bermaksud untuk menekan jumlah gas buah secara global. Hari Emisi Nol atau Zero Emission Day (ZE Day) yakni kampanye khusus untuk menakan penggunaan materi bakar fosil.
Meski hanya diperingati pada tanggal 21 September, tetapi masyarakat dunia dihimbau untuk menerapkan kesadaran ini pada hari-hari lainnya.
Latar Belakang Hari Emisi Nol
Dengan makin berkembangnya teknologi dari tahun ke tahun, penggunaan materi bakar untuk memenuhi keperluan sehari-hari makin meningkat. Bahan bakar tersebut dipakai untuk alat transportasi, mesin industri, dan lain-lain. Meski banyak alternatif sumber energi lain, namun pada kenyataannya jenis bahan bakar fosil masih menempati posisi teratas.

Sumber energi tersebut memiliki jumlah terbatas dan tidak bisa diperbarui, oleh alasannya adalah itu para pecinta lingkungan hidup merasa perlunya dibuat hari khusus untuk menyadarkan masyarakat dunia.
Sejarah Hari Emisi Nol
Peringatan ini pertama kali digagas oleh seorang desainer grafis bernama Ken Wallace yang bekerja di Sealevel Special Projects di Halifax, Kanada. Ketika Ken berlangsung-jalan dengan bayinya, ia menyadari polusi yang dihasilkan dari lalu lintas yang mampu membahayakan bayinya.
20 tahun lalu, tepatnya pada tanggal 21 Maret 2008, perusahaan Ken Wallace menggagas ditetapkannya tanggal 21 September selaku hari moratorium global konsumsi bahan bakar fosil. Melalui gagasannya tersebut, Ken Wallace berpandangan untuk memberikan 1 hari dalam setahun untuk bumi mampu “beristirahat”.
Kenapa dipilih tanggal 21 September? Karena tanggal tersebut ialah dikala matahari melewati khatulistiwa sehingga waktu siang dan malam sama panjangnya. Alasan yang kedua yaitu karena tanggal 21 September juga ialah Hari Perdamaian Internasional.
Kegiatan Pada Hari Emisi Nol?
Agar bumi memperoleh 1 hari istirahat dalam setahun, diperlukan seluruh warga dunia tidak menggunakan materi bakar minyak, gas, atau kerikil bara pada tanggal 21 September.

Selain itu, masyarakat juga dapat berperan aktif dengan menghemat atau meniadakan penggunaan listrik yang energinya bersumber dari bahan bakar fosil. Meski demikian, pelayanan penting dan darurat tetap beroperasi mirip umumdan diperbolehkan menggunakan bahan bakar fosil.
Peran Aktif di Kampanye Hari Emisi Nasional
Harapan serta tujuan dari kampanye ini adalah biar penduduk dunia berperan aktif dalam merayakan Hari Emisi Nasional. Bentuk keikutsertaan penduduk mampu diwujudkan dalam banyak hal, misalnya:
- Berjalan kaki, bersepeda, dan menggunakan angkutanpublik pada kegiatan sehari-hari
- Mengurangi penggunaan listrik dengan cara tidur lebih awal dan menciptakan tata cara pencahayaan maksimal di kawasan tinggal
- Mengonsumsi makanan yang tidak diolah tetapi tetap dimasak secara sehat
0 Response to "Hari Emisi Nol – 21 September, Misi Tekan Polusi Dunia!"
Post a Comment