Rayap – Habitat, Sebaran, Jenis Dan Cara Membasmi
Rayap atau anai-anai merupakan hama utama bagi kayu. Serangga ini hidup secara berkoloni, bersarang dan hidup dengan memakan kayu sehingga menjadikan kerusakan serta kerugian ekonomi.
Mengenal Rayap
Spesies rayap hampir serupa dengan semut, sehingga seringkali disebut dengan “semut putih”. Serangga ini juga memiliki nama berbeda-beda disetiap daerah, misalnya anai-anai di daerah Sumatera, rangas di kawasan Jawa Tengah, rinyuh dan sumpiyung di kawasan Jawa Barat.
Rayap ialah serangga purba yang telah ada semenjak 200 juta tahun dan masih hidup hingga dikala ini. Meski dianggap sebagai serangga perusak dan keberadaannya senantiasa berusaha untuk dibasmi, ternyata serangga pemakan kayu ini mempunyai peranan penting bagi lingkungan.
Kasta Rayap
Rayap ialah serangga sosial. Hampir mirip semut dan lebah, koloni rayap juga menerapkan pembagian kasta yeng memiliki tugas berlawanan-beda. Namun secara filogeni bekerjsama tidak ada korelasi antara semut dan rayap.

Koloni rayap berisikan tiga kasta utama adalah, kasta pekerja, kasta tentara dan kasta reproduktif. Berikut ini tugas dari masing-masing kasta tersebut:
1. Kasta Pekerja
Rayap kasta pekerja adalah rayap yang berukuran badan kecil dan mempunyai populasi terbanyak dibandingkan kasta yang lain. Rayap pekerja bertugas untuk mencari makan, memberi makan rayap kasta lain, merawat dan membersihkan telur rayap, membersihkan tubuh rayap kasta lain, serta membuat dan merawat sarang.
Selain itu, rayap pekerja juga mempunyai peran kanibalisme, adalah menyantap rayap-rayap yang sudah tidak lagi produktif, baik sesama kasta pekerja dan kasta yang lain. Rayap dari kasta inilah yang menjadi penyebab kerusakan materi-bahan kayu.
2. Kasta Prajurit
Rayap dengan status kasta tentara mempunyai ciri berupa ukuran kepala yang besar dan tubuh yang kekar. Tugas rayap serdadu yaitu untuk melindungi koloni dari bahaya dan gangguan dari luar. Rayap kasta prajurit melawan musuh memakai capit atau mandibel dengan cara menusuk, mengikis dan menjepitnya dengan sungguh kuat.
3. Kasta Reproduktif
Untuk terus menjaga populasinya, terdapat rayap yang cuma bertugas untuk bereproduksi. Tugas rayap kasta reproduktif ialah menemukan kawasan gres untuk koloni, bereproduksi dan memberi masakan untuk spesies yang baru lahir.
Rayap reproduktif berisikan raja dan ratu, dimana bagian abdomen (perut) rayap ratu lebih besar dibandingkan dengan rayap raja. Tugas pejantan atau raja yakni membuahi rayap betina agar mampu meningkat biak dengan cara bertelur.
Kasta reproduktif terbagi menjadi 2 macam, yaitu kasta reproduktif primer dan kasta reproduktif suplementer. Rayap reproduktif primer yaitu rayap jantan dan betina yang integumern tubuhnya tersklerotisasi, terpigmentasi dan berkembang dari spesies rayap bersayap atau lator (makroptera).
Sedangkan kasta reporduktif suplementer yakni rayap yang hendak menjadi raja atau ratu gres untuk menggantikan raja atau ratu yang mati dan berasal dari kasta pekerja.
Taksonomi Rayap
Penggolongan spesies rayap sangat susah dilakukan, karena banyak sekali jenisnya mempunyai kemiripan yang tinggi dalam masing-masing famili.
Domain | Eukariota |
Kingdom | Animalia |
Subkingdom | Metazoa |
Filum | Artropoda |
Kelas | Insecta |
Ordo | Blattodea |
Infraordo | Isoptera |

Hingga dikala ini, dimengerti terdapat 2.500 spesies rayap di seluruh dunia yang dibagi menjadi 6 famili, 15 subfamili dan 200 genus. Dari ribuan jenis tersebut, hanya 120 spesies yang menjadi hama tumbuhan.
Terdapat beberapa rayap endemik yang hanya didapatkan di wilayah Indonesia. Selain itu, sekitar 20 spesiesnya merupakan hama bagi kayu dan tumbuhan.
Jenis rayap yang umumnya mengakibatkan kerusakan berasal dari kalangan tanah famili rhinotermitidae, dari genus coptotermes dan schedorhinotermes serta beberapa dari anggota famili termitidae.
Habitat Rayap
Faktor-aspek mirip kestabilan suhu sarang dan keseimbangan kadar air mempengaruhi kehidupan rayap. Sarang rayap yang dibuat dari lumpur dan berupa seperti labirin.
Terdapat lubang-lubang udara yang dibuat sedemikian rupa guna mengontrol sirkulasi udara dalam sarang. Rayap merupakan serangga koloni yang tidak tahan terhadap cahaya (kecuali rayap bersayap / laron), sehingga sarangnya berada ditempat gelap.
Sebaran Populasi
Rayap mempunyai kemampuan pembiasaan yang sangat baik sehingga tersebar secara luas di dunia, baik di kawasan iklim tropis dan subtropis. Di kawasan tropis, rayap dapat ditemukan pada tempat dengan ketinggian 0-300 mdpl.
Karakteristik Rayap
Tubuh rayap berwarna keputih-putihan dan mirip transparan atau bening dengan lapisan tipis bernama epitikula. Lapisan ini tersusun dari parafin yang juga terdapat pada badan serangga lain. Lapisan ini memiliki fungsi untuk menangkal badan rayap kering, mempertahankan kelembapan tubuh dan mencegahnya dari bengkak.
Rayap mempunyai bagian badan, ialah kepala, toraks (dada) dan abdomen (perut), namun bagian toraks dan abdomen rayap tidak memiliki batas yang jelas.
Kepala serangga rayap berupa bulat dan berwarna agak kekuningan. Pada kepalanya terdapat antena, labrum, dan pronotum yang berwarna kuning pucat. Rayap memiliki antena 15 segmen dan mandibel yang berfungsi untuk melawan serangan serangga lain.

Spesies rayap biasanya takut terhadap cahaya kecuali rayap laron yang kesengsem terhadap cahaya. Laron memiliki sepasang sayap dengan ukuran sama dan saat membisu sayap tersebut akan terlipat dan memanjang lurus ke belakang.
Berikut ini adalah beberapa sifat dan sikap serangga rayap:
- Trophalaxis, yaitu sifat berkumpul dan saling menjilati, mencium, menggosokkan tubuhnya serta bertukar kuliner. Pertukaran makanan tersebut melalui proctodeal (melalui anus) dan stomadeal (melalui mulut).C
- Cryptobiotic, yakni sifat mengindari dan menjauhi cahaya.
- Canibalism, adalah sifat mengkonsumsi individu sejenis yang lemah atau sakit. Sifat ini juga keluar kalau rayap dalam dalam kondisi kekurangan makanan.
- Necrophagy, yakni sifat menyantap bangkai rayap lain.
Siklus Hidup
Untuk menjadi rayap dewasa yang terbagi sesuai kasta-kastanya, rayap akan melalui siklus perkembangan selaku berikut:
- Tahap Telur, telur rayap berbentuk silinder dengan panjang yang berbeda-beda dan berumur sekitar 8-11 hari untuk kemudian menetas.
- Tahap Nimfa, sehabis telur menetas maka akan menjadi nimfa. Nimfa muda akan mengalami perubahan kulit sampai 8 kali.
- Rayap Dewasa, nimfa yang telah mengalami pergantian kulit sebanyak 8 kali akan menjadi rayap remaja sesuai dengan kastanya, ialah kasta prajurit, pekerja dan menjadi laron.
Makanan Rayap
Rayap ialah serangga yang membutuhkan selulosa untuk terus bertahan hidup. Selulosa mampu diperoleh dari aneka macam materi, salah satunya adalah kayu.
Oleh alasannya itu, serangga ini juga memiliki faedah selaku dekomposer atau pengurai dan berperan dalam keseimbangan ekosistem.
Rayap dan protozoa kelas flagelata memiliki korelasi simbiosis yang saling menguntungkan. Rayap memanfaatkan enzim selulase yang dihasilkan oleh protozoa untuk mencerna selulosa dari kayu. Sedangkan protoza menemukan makanan, sumbangan, dan kawasan tinggal anaerob.

Meskipun rayap disebut-sebut selaku pemakan dan perusak kayu, ternyata tidak semua kayu dapat diserang oleh serangga ini. Beberapa jenis kayu mempunyai ketahanan dari serangan rayap sebab kandungan zat atau senyawa dalam kayu tersebut, pola jenis kayu anti rayap antara lain kayu jati, kayu ulin, kayu bangkirai, dan ebonit.
Selain jenis rayap pemakan kayu, terdapat pula rayap pemakan tanah dimana serangga ini memerlukan mineral-mineral tanah untuk bertahan hidup, antara lain bahan organik dan silika.
Dalam mencari sumber makanan, ketika rayap kasta pekerja mendapatkan masakan maka mereka akan mengeluarkan jejak berbentuksenyawa kimia atau feromon penanda jejak (trail following pheromone) dari dalam tubuhnya. Kemudian rayap pekerja lain akan mengikut jejak tersebut untuk menuju ke sumber kuliner.
Jenis-Jenis Rayap
Rayap digolongkan menjadi beberapa macam menurut letak sarang utama, antara lain:
1. Rayap Kayu Lembab
Rayap kayu lembab yakni jenis rayap yang menempati dan membuat sarang pada kayu-kayu mati yang lembab dan tidak bersinggungan dengan tanah. Salah satunya yakni dari genus glyptotermes, spesies rayap ini kebanyakan akan menempati kusen kayu dinding kamar mandi atau rumah yang memiliki kondisi lembab dan menyebabkan kerusakan.
2. Rayap Kayu Kering
Rayap kayu kering yaitu rayap yang menciptakan sarang pada kayu-kayu kering dan tidak lembab serta tidak bersentuhan dengan tanah. Rayap jenis ini tidak terlalu memerlukan air alasannya adalah mampu menciptakan air sendiri dengan mencerna selulosa. Umumnya rayap ini menyerang meja, kuris, pintu dan almari kayu serta menciptakan butir-butir ekskremen kecil berwarna coklat.
3. Rayap Tanah
Rayap tanah merupakan jenis rayap yang bersarang di dalam tanah yang kaya akan kandungan bahan organik, mirip serasah dan tanah humus. Rayap dari famili termitidae adalah salah satu rayap tanah yang mampu didapatkan di Indonesia. Salah satu sifatnya adalah memiliki relasi sosial yang tinggi dan hidup dalam koloni besar.
4. Rayap Subteran
Rayap subteran yaitu jenis rayap yang bersarang pada kayu yang telah membusuk dan terpendam dalam tanah. Rayap subteran juga dapat ditemukan menciptakan sarang di tunggak-tunggak pohon yang telah mati dan pohon hidup.
Rayap jenis ini memiliki sifat yang sama dengan rayap tanah, bedanya pada jenis ini mampu bersarang dalam kayu yang diserangnya walaupun tidak bekerjasama dengan tanah asal. Salah satu misalnya ialah spesies rayap dari famili rhinotermidae dari genus coptotermes.
5. Rayap Pohon
Rayap pohon ialah rayap yang tinggal dan bersarang di pohon-pohon hidup dan tidak bersinggungan dengan tanah. Contohnya ialah Neotermes tectonae yang menyerang pohon jati.
Kerugian Akibat Rayap
Sebenarnya rayap mempunyai manfaat sebagai pengurai atau dekomposer alami, akan tetapi kita mengenalnya alasannya adalah lebih banyak menyebabkan kerusakan dan menjad hama pengganggu.
Rayap seringkali menyerang tumbuhan dan bab-bab rumah atau bangunan yang yang dibuat dari kayu. Kayu yang telah diserang rayap akan rapuh dan abad pakainya menjadi pendek, pastinya hal ini menyebabkan kerugian secara ekonomi.
Bahkan negara besar seperti Amerika Serikat mengalokasikan dana khusus untuk pengendalian rayap. 80% dana tersebut dipakai khusus untuk mengendalikan rayap tanah yang mengakibatkan kerugian paling besar. Serangan serangga ini juga terjadi di Indonesia dan menimbulkan kerugian ekonomi meraih 1,7 triliun rupiah pada tahun 1995.
Manfaat Rayap
Rayap ialah serangga pengurai yang juga menyantap organisme mati dan limbah dari organisme lain. Serangga ini mempunyai manfaat selaku dekomposer dan menolong siklus nutrisi kembali ke ekosistem.

Serangga-serangga pengurai seperti rayap, cacing, bakteri, siput mengakibatkan tanah kaya akan senyawa organik mirip karbon, air, nitrogen. Rayap mempunyai peran dalam mengurai serasah yang terdapat dalam lantai hutan, alasannya adalah bila tumpukan daun, ranting dan kayu dalam hutan tidak diurai maka kawasan hutan akan penuh dengan serasah.
Selain itu, rayap juga menolong membentuk proses siklus air tanah di hutan lewat sarang-sarang yang ada di dalam tanah. Rongga-rongga sarang rayap akan menolong air hujan meresap masuk ke dalam tanah untuk kemudian diserap oleh akar flora dan menjadi simpanan air tanah.
Fakta Unik
Berikut ini adalah fakta-fakta mempesona tentang rayap yang mungkin saja tidak kita pahami, antara lain:
- Ratu rayap bertelur setiap 15 detik sekali
Tugas utama dari ratu rayap adalah bereproduksi dan menghasilkan keturunan dengan cara bertelur. Hal yang menarik dari hal ini yakni ratu rayap mampu bertelur 15 detik sekali sepanjang hidupnya.
Di provinsi Shi Chuan, Tiongkok pernah didapatkan ratu rayap yang sudah berumur 40 tahun, anda mampu bayangkan berapa telur yang telah dihasilkan selama hidupnya.
- Rayap menjadikan kerugian ekonomi
Dikenal selaku serangga perusak yang menyerang bangunan berbahan kayu, tentu rayap mengakibatkan kerugian ekonomi yang sungguh besar, bahkan hingga triliunan rupiah.
- Sarang rayap sungguh kompleks
Membuat sarang yaitu tugas dari rayap kasta pekerja. Sarang yang dibentuk dengan variasi tanah, lumpur, kunyahan kayu, air liur dan kotoran rayap tersebut berbentuk labirin atau terowongan yang rumit. Dalam sarang tersebut terdapat kawasan hidup rayap dan ruang penampungan air lewat kondensasi.
- Sarang rayap ternyata berfaedah
Terdapatnya sarang rayap menjadi indikator terdapatnya cadangan air di lokasi tersebut. Hal ini berfaedah untuk mencari sumber-sumber air bagi keperluan makhluk hidup. Sarang tersebut mampu mencapai ukuran 10 meter dan lebar 15 meter. Pernah didapatkan sarang rayap tertua yang berusia 2.200 tahun di hutan Miombo, Republik Kongo.
- Rayap yaitu serangga kanibal
Setiap rayap yang berada dalam keadaan terluka dan lemah akan mengeluarkan zat hemolimfa yang memancing rayap yang lain untuk memakannya. Kanibalisme rayap dianggap oleh beberapa peneliti sebagai upaya spesies ini untuk menjaga keseimbangan koloninya.
- Rayap bisu, tuli, dan buta
Sejak lahir rayap tidak mempunyai kemampuan untuk menyaksikan, mendengar dan berbicara. Serangga ini berkomunikasi dengan sesama rayap lainnya dengan cara mengeluarkan zat kimia.
Cara Membasmi Rayap
Serangan rayap yang dapat mengakibatkan kerusakan pada bangunan dan kerugian ini tidak mampu dibiarkan begitu saja. Untuk membasmi serangga pemakan selulosa ini kita mampu menggunakan zat anti rayap mirip asam borat, atau boric acid.

Asam borat ampuh dan cepat mengatasi rayap dalam waktu singkat. Caranya yaitu dengan memasukkan cairan tersebut kedalam alat penyemprot lalu semprotkan ke sarang rayap atau kawasan yang dicurigai menjadi lokasi rayap berada.
Selain memakai cairan kimia tersebut, kita juga mampu membasmi rayap dengan gabungan air rendaman tembakau dan air kapur sirih. Campuran zat-zat tersebut efektif untuk mengusir rayap dari kayu, tanah dan pepohonan.
Pengendalian dan Cara Mencegah
Selain membasmi rayap yang sudah bersarang di lingkungan kita, tindakan pengendalian dan pencegahan juga perlu dikerjakan. Cara yang dapat ditempuh antara lain pengawetan kayu, pengumpanan rayap, dan perlakuan tanah.
1. Pengawetan Kayu
Jika perabot rumah tangga yang ada didalam rumah kita memakai jenis atau materi kayu yang tidak tahan kepada rayap, maka mampu memakai cat kayu anti rayap untuk melapisi bab luar kayu setiap 6 bulan.
Selain itu penggunaan zat anti rayap juga mampu dijalankan, salah satunya adalah dengan garam Wolman yang berguna untuk mengawetkan kayu interior. Sedangkan untuk kayu eksterior dapan memakai pengawet kayu berbentuklarutan Kreosoft.
2. Pengumpanan Rayap
Metode ini yaitu dengan cara meracun rayap pekerja dengan tujuan racun yang diberikan mampu menyebar ke seluruh koloni rayap. Caranya ialah dengan menginduksi racun yang bereakasi lambat ke dalam kayu yang mulai digerogoti oleh rayap pekerja.
3. Perlakuan Tanah
Cara ini adalah dengan memakai penghalang kimia seperti insektisida sintetik dan botani yang ditebar ke tanah atau sekeliling bangunan.
Insektisida sintetik yakni jenis insektisida yang berasal dari bahan-materi kimia dan banyak dipakai oleh penduduk . Namun penggunaan bahan kimia ini secara jangka panjang akan menjadikan lingkungan sekitar terkontaminasi yang berakibat terjadinya polusi tanah dan polusi udara.
Sedangkan insektisida botani yakni jenis insektisida dari materi alami seperti flora yang dapat dimanfaatkan untuk mengontrol hama. Berbeda dengan insektisida sintetik, insektisida botani aman dan ramah kepada lingkungan.
Selain ketiga cara tersebut, juga terdapat cara menangkal rayap yang dapat kita kerjakan, yaitu:
- Segera perbaiki pipa susukan air bila terjadi kebocoran supaya keadaan lingkungan tidak lembab.
- Jangan biarkan flora merambat berkembang pada struktur bangunan sebab akan menawarkan kanal serangga ke dalam rumah.
- Bersihkan pohon mati dan tunggul sebab memiliki potensi menjadi sarang rayap.
- Buang puing kayu yang terdapat disekitar rumah anda alasannya adalah mampu menjadi habitat ideal bagi rayap.
0 Response to "Rayap – Habitat, Sebaran, Jenis Dan Cara Membasmi"
Post a Comment